IDENTIFIKASI MUTASI PADA DAERAH DNA POLIMERASE DAN HBsAg VIRUS HEPATITIS B

Cysilia K Hindarto, Tina Rostinawati, Debbie S Retnoningrum

Abstract


Infeksi virus hepatitis B (HBV) menyebabkan hepatitis akut dan kronis, dengan
angka kematian 1,2 juta per tahun di seluruh dunia. Antivirus analog nukleosida dan vaksin HBV dapat menekan perkembangan infeksi HBV namun penggunaan untuk terapi jangka panjang dilaporkan menginduksi terjadinya mutasi. Mutasi yang menyebabkan timbul mutan resisten-antivirus dan mutan lolos-vaksin menjadi kendala utama dalam pengobatan dan pencegahan infeksi HBV. Telah dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi mutasi pada gen pengkode reverse transcriptase (RT) DNA polimerase dan HBsAg virus hepatitis B. Penelitian menggunakan 24 sampel cetakan HBV yang berasal dari penderita hepatitis B dari Medan (3), Jakarta (10), Bandung (9), Yogyakarta (1), dan Surabaya (1). Metode yang dilakukan adalah amplifikasi fragmen gen pengkode DNA polimerase dan HBsAg,konfirmasi produk PCR dengan elektroforesis gel agarosa, pemurnian produk PCR dengan GFX column kit, penentuan urutan nukleotida, dan analisis hasil penentuan urutan nukleotida. Hasil penelitian menunjukkan sampel 12273 dari Jakarta mengalami mutasi di daerah gen pengkode RT DNA polimerase. Mutasi tersebut menyebabkan substitusi asam amino M475L, V519L, L526M, dan M550V. Sampel 12273 juga mengalami mutasi pada gen pengkode HBsAg yang menyebabkan substitusi asam amino M120L, V164L, L171M, dan M195V. Mutasi tersebut terjadi di daerah yang tumpang tindih dengan gen pengkode DNA polimerase, dan di luar determinan a. Mutan diklasifikasikan sebagai mutan resistenantivirus dengan substitusi asam amino ganda L526M dan M550V, dan tidak ditemukan mutasi pada daerah DNA pengkode determinan a.

Kata kunci : HBV, RT DNA polimerase, HBsAg, Mutasi


References


Lam, W.; Y. Li; J.Y. Liou; G.E. Dutschman; and Y.C. Cheng. 2004. everse Transcriptase Activity of Hepatitis B Virus (HBV) DNA Polymerase within Core Capsid: Interaction with Deoxynucleoside Triphosphates and Anti-HBV L-Deoxynucleoside Analog Triphosphates. Mol Pharmacol 65:400-406.

Leon, B.; L. Taylor; M. Vargas; R.B. Lutfig; F. Albertazzi; L. Herrero; and K. Visona.
2005. HBx M130K and V131I (T – A) mutations in HBV genotype F during follow-up study in chronic carriers. Virology Journal; 2:60 doi:10.1186/1743-422X-2-60. Available online athttp://www.virologyj.com/content/2/1/60 [diakses Desember 2006].

Ono-Nita, S.K.; N. Kato; Y. Shiratori; T.Masaki; K.H. Lan; F.J. Carrilho; and
M. Omata. 1999. YMDD Motif in Hepatitis B Virus DNA Polymerase Influences on Replication and Lamivudine Resistance: A Study by In Vitro Full-Length Viral DNA
Transfection. Hepatology; 29:939-945.

Sambrook, J. and D.W. Russell. 2001. Molecular Cloning: A Laboratory
Manual; 3 rd ed. New York: Cold Spring Harbor Laboratory Press. p.5

Seigneres, B.; C. Pichoud; S.S. Ahmed; O. Hantz; C. Trepo; and F. Zoulim. 2000.
Evolution of Hepatitis B Virus Polymerase Gene Sequence during Famciclovir Therapy for Chronic Hepatitis B. JID; 181:1221-1233.

Yeh, C.T.; R.N. Chien; C.M. Chu; and Y.F. Liaw. 2000. Clearance of the Original
Hepatitis B Virus YMDD-Motif Mutants With Emergence of Distinct Lamivudine-Resistant Mutants During Prolonged Lamivudine Therapy. Hepatology; 31:1318-1326.

Yuen, M.F.; E. Sablon; C.K. Hui; H.J. Yuan; H. Decraemer; and C.L. Lai. 2001.
Factors Associated With Hepatitis B Virus DNA Breakthrough in Patients Receiving Prolonged Lamivudine Therapy. Hepatology; 34:785-791.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/jf.v1i2.161 Abstract views : 1539 views : 1158

Refbacks

  • There are currently no refbacks.