UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH PARE (Momordica charantia L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI Salmonella typhi

Oom Komala, Bina Lohita Sari, Nina Sakinah

Abstract


Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas antibakteri dari beberapa konsentrasi ekstrak etanol buah pare terhadap bakteri Salmonella typhi telah dilakukan. Pengujian antibakteri ekstrak etanol buah pare dilakukan dengan mengukur Diameter Daerah Hambat (DDH) melalui metode difusi kertas cakram dan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) melalui metode dilusi agar padat. Pengujian DDH dilakukan terhadap konsentrasi ekstrak buah pare 12,5%, 25%, 50%, 75%, serta kloramfenikol 30 UI sebagai kontrol positif dan aquadest sebagai kontrol negatif. Sedangkan pengujian KHM dilakukan terhadap konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70% dan 80%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah pare kurang efektif sebagai antibakteri terhadap Salmonella typhi, karena pada pengujian DDH zona hambat yang terbentuk tidak absolut. KHM berada pada konsentrasi 60%, dimana tidak ada pertumbuhan bakteri.

 Kata kunci: Buah pare, Salmonella typhi, efektivitas antibakteri 


Keywords


Buah pare, Salmonella typhi, efektivitas antibakteri

References


Alcamo, I.E.1991. Fundamentals of Microbiology. Third Edition. The Benyamin Cummings Publishing Company. State University of New York.

Brander, G. C., Pough, D. M, Bywater, R. J and Jenkins, W. L. 1999. Veterinary Applied Pharmacology and Therapeutic. 5 th Edition. Brailler Tindal, London.

Cahyadi, R. 2009. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordica charantia L.) Terhadap Larva Artemia Salina Leach Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Skripsi Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas iponegoro. Semarang.

Depkes RI. 1985. Cara PembuatanSimplisia. Dirjen POM. Jakarta. . 1995. Materi Medika Indonesia. Jakarta

.1997. Informasi Simplisia Asing. Dirjen POM. Jakarta.

. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta

_____. 2006. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Dirjen
POM. Jakarta.

Jawetz, M. dan Adelbeg’s. 2004. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 23. Jakarta: EGC. 171-661.

Setiabudi, R. 1987. Golongan Tetrasiklin dan Kloramfenikol. Farmakologi dan Terapi. Edisi ke 3. Fakultas Kedokteran UI. Jakarta.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/jf.v2i1.165 Abstract views : 4445 views : 4476

Refbacks

  • There are currently no refbacks.