UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN LIDAH MERTUA (Sansevieria trifasciata Prain) TERHADAP KHAMIR Candida albicans

Oom Komala, Ike Yulia, Rita Pebrianti

Abstract


Lidah mertua (Sansevieria trifasciata Prain) merupakan tanaman yang berasal dari
Afrika dan dikenal sebagai antimikroba, serta berkhasiat obat. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui kandungan antimikroba ekstrak daun lidah mertua dengan menentukan lebar daerah hambat (LDH) terhadap khamir Candida albicans menggunakan metode difusi kertas cakram. Pengujian LDH dilakukan terhadap konsentrasi ekstrak daun lidah mertua 60%, 70% , 80%, 90%, serta ketokonazol 14 ppm sebagai kontrol positif dan karboksi metil selulosa (CMC) 0,5% sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun lidah mertua pada konsentrasi 90% membentuk zona hambat terhadap C. albicans yang paling luas tetapi tidak jernih. Hasil analisis mutu ekstrak diketahui bahwa kadar abu
ekstrak daun lidah mertua yang tidak larut dalam asam ialah 0,23% dan yang larut dalam air ialah 5,04%. Sedangkan hasil penetapan kadar sari ekstrak daun lidah mertua yang larut dalam air ialah 38,76% dan yang larut dalam etanol ialah 12,53%. Hasil fitokimia diketahui ekstrak daun lidah mertua mengandung saponin, flavonoid, steroid, dan triterpenoid, yang berfungsi dapat menghambat C. albicans.

Kata kunci : daun lidah mertua (Sansevieria trifasciata Prain), Candida albicans, efektivitas, antikhamir


Keywords


daun lidah mertua (Sansevieria trifasciata Prain), Candida albicans, efektivitas, antikhamir

References


Alcamo, I.E. 1991. Fundamental of Mic robiology. Third edition. The Benjamin/Cumminompany, Publishing Company, Inc.777-782.


Departemen Kesehatan RI. 1997. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (IV). Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta.

. 1995. Materia Medika Indonesia (V). Direktorat Jenderal Pengawasan Obat Dan Makanan. Jakarta.

Depkes RI. 1985. Cara Pembuatan Simplisia. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

Gholib, Djaenudin. 2009. Uji Daya Hambat Daun Senggani(Melastoma alabathricum L.) Terhadap Trichophyton mentagrophytees Dan Candida albicans. Berita Biologi. 9(5) :523-527.

Jawetz., E., Joseph. M., dan Edward. A. 1996. Mikrobiologi Kedokteran, Edisi 20. Alih bahasa : dr. Edi Nugroho dan dr. R. F. Maulany. EGC, Jakarta.

Komala, O., Bina L.S., Nina S. 2012. Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordica charantia L) sebagai antibakteri Salmonella typhi. Fitofarmaka, Vol 2 No. 1 :101-106.

Nasution. 2005. Medical Mycology Message From Dermatologie.
Los Altos. California.

Sa’diah, Siti. 2004. Pemeriksaan Flavonoid Dan Asam Fenolat Ekstrak Etanol Dan Fraksi Herba Samboloto (Andrographis paniculata Ness, Acanthaceae) Serta Uji Aktivitas Antibakteri Dan Antifungi. Ekologia. Vol 4 No 2 :47-51.

Sastradipraja, S. 1997. Tanaman Hias, Bogor : Lembaga Biologi Nasional LIPI.

Siswandono dan Soekardjo. B. 1995. Kimia Medisinal. Airlangga Press.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/jf.v2i2.169 Abstract views : 3854 views : 5490

Refbacks

  • There are currently no refbacks.