1. Home
  2. Vol 3, No 1 (2013)
  3. Komala

UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN EKSTRAK AIRKELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L) TERHADAP BAKTERI Streptococcus pneumoniae.

Oom Komala, Reni Rosyanti, Muztabadihardja Muztabadihardja

Abstract



Penelitian efektivitas antibakteri ekstrak etanol dan ekstrak air kelopak bunga
rosella terhadap Streptococcus pneumoniae telah dilakukan menggunakan metode difusi
cakram dan dilusi secara invitro. Larutan induk ekstrak etanol dan ekstrak air rosella
70g/100 ml diencerkan dengan konsentrasi 10%, 30%, 50% dan70% untuk metode
difusi cakram dengan kontrol positif ampisilin 10 IU, dan ekstrak etanol diencerkan
dengan konsentrasi 0,1%, 0,25%, 0,5%, 1%, dan 2% untuk metode dilusi terhadap
S.pneumoniae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan ekstrak air
rosella dapat menghambat pertumbuhan bakteri S.pneumoniae diketahui dari zona
hambat yang terbentuk. Konsentrasi 70% pada metode difusi ekstrak etanol dan
ekstrak air rosella membentuk diameter zona hambat paling luas rata-rata 25,6 mm
untuk ekstrak etanol dan 24,3 mm untuk ekstrak air rosella. Hasil konsentrasi hambat
minimum dari ekstrak etanol rosella yang paling efektif adalah konsentrasi 1%. Hasil
pengujian fitokimia diketahui bahwa ekstrak etanol dan ekstrak air rosella
mengandung saponin, tanin, dan flavonoid.

Kata kunci : Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L), S.pneumoniae, antibakteri, ekstrak etanol, ekstrak air


Keywords


Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L), S.pneumoniae, antibakteri, ekstrak etanol, ekstrak air

References


Alcamo IE. 1991. Fundamental of Microbiology. The Benjamin/Cummings Publishing
Company, Inc. Canada.222.

DepKes RI. 1985. Cara Pembuatan Simpisia.Direktorat Jendral Pengawas Obat Dan
Makanan.Jakarta.2-14.

Harbone JB. 1987. Metode Fitokimia Edisi II. Diterjemahkan oleh Padmawinata. ITB. Bandung.21-27.

Mardiah, Sawarni, W Ashadi, dan A Rahayu. 2009. Budidaya dan pengolahan rosella simerah segudang manfaat. Agromedia Pustaka. Jakarta.23.

Markham KR. 1998. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Diterjemahkan Padmawinata,
ITB. Bandung.8-14.

Prescott LM, JP Harley and DA.Klein.1993. Microbiology. Wm.C. Brown
Publishers, United State of America.328.

Sunatmo TI. 2007. Eksperimen Mikrobiologi dalam Laboratorium.Penerbit Ardy Agency, Jakarta.144.

Wiryowidagdo S. 2008. Kimia dan Farmakologi Bahan Alam. Buku
Kedokteran EGC.310.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/jf.v3i1.173 Abstract views : 1121 views : 1992

Refbacks

  • There are currently no refbacks.