FORMULASI SUPLEMEN KESEHATAN GRANUL INSTAN BERBAHAN BAKU TERONG BELANDA

Mira Miranti, Septia Andini, Bina Lohitasari

Abstract


ABSTRAK

Terong belanda merupakan bahan alam yang dapat digunakan sebagai suplemen kesehatan karena mengandung zat besi (Fe), β-karoten, vitamin C, senyawa antosianin dan serat pangan yang dapat mencegah kerusakan sel-sel  jaringan tubuh, melancarkan penyumbatan pembuluh darah, menormalkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan daya tahan tubuh. Penelitian ini bertujuan membuat formulasi suplemen kesehatan granul instan berbahan baku terong belanda dan mempelajari karakteristik fisik dan kimianya.     Granul instant diformulasi dari ekstrak terong belanda dan sukralosa dengan tiga konsentrasi berbeda (0,15 g sakralosa/25 g granul, 0,27g sakralosa/25 g granul dan 0,39 g sakralosa/25 g granul) menggunakan  metode granulasi basah. Parameter yang diuji meliputi karakteristik fitokimia ekstrak kering terong belanda dan uji mutu granul instan terong belanda. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak terong belanda mengandung flavonoid, tanin, saponin  dan steroid. Hasil uji mutu granul instan menunjukkan bahwa  granul instant dengan penambahan 0,27 g sukralosa/25 g granul lebih disukai panelis dibandingkan penambahan sukralosa dengan konsentrasi lainnya. Granul instan yang dihasilkan bersifat kohesif dengan waktu terdispersi 1 menit 34 detik,  memiliki kadar air 3,78%, kadar serat kasar 3,84%, kadar serat pangan 12,58%, kadar vitamin C 296,57 ppm, kadar antosianin 125,99 mg/L, kadar  β karoten 15,28 mg/100g dan kadar Fe 0,694 ppm. Berdasarkan hasil uji tersebut maka granul instan terong belanda memenuhi standar kualifikasi granul dan berpotensi sebagai suplemen kesehatan alternatif.

Kata kunci: Terong belanda, suplemen kesehatan , granul instan


References


DAFTAR PUSTAKA

Ansel, H.C. 1995. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi keempat. Penerjemah F. Ibrahim. UI Press: Jakarta.

Armin, F., Y. Dewi dan M. Mahyuddin. 2010. Penentuan kadar senyawa fenolat dan uji aktivitas antioksidan pada buah terung belanda (Cyphomandra Betacea (Cav.) Sendtn) secara spektrofotometri visibel. Jurnal Higea. 3 (1): 1-15.

Aulton, M.E. 1988. The Science of Dosage from Design. Churchill Livingstone: Endiburg.

Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta.

Idris, I.W., U. Usmar dan B. Taebe. 2011. Uji efek hipokolesterolemik sari buah terong belanda (Cyphomandra betaceae Sendt.) pada tikus putih (Rattus norvegicus). Majalah Farmasi dan Farmakologi. 15(2): 105-110.

Lister, C.E., S.C. Morrison, N.S. Kerkhofs, dan K.M. Wright. 2005. The nutritional composition and health benefits of New Zealand tamarillos. Crops & Food Research Confidential Report No. 1281. New Zealand Institute for Crop & Food Research Limited. Christchurch-New Zealand.

Muhtadi D. 2009. Pengantar Ilmu Gizi. Alfabeta. Bandung.

Musfiroh, M., W. Indriyati, M. Muctaridi dan Y. Setiya. 2012. Analisis Proksimat dan Penetapan Kadar β-karoten dalam Selai Lembaran Terung Belanda (Cyphomandra betaceae Sendt.) dengan Metode Spektrofotometri Sinar Tampak. Diunduh dari http//www.pustaka.unpad.ac.id.

Sianturi, S., M. Tanjung dan E. Sabri E. 2012. Pengaruh buah terong belanda (Solanum betaceum Cav.) terhadap jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin mencit jantan (Mus muculus L) anemia strain DDW melalui induksi natrium nitrit (NaNO2). Saintia Biologi. 1(2): 49-54.

Syariah, W.O, U. Usmar dan S. Rahmawati. 2011. Pengaruh jus buah terong belanda (Cyphomandra betaceae Sendt.) terhadap kadar kolesterol total tikus putih (Rattus norvegicus) jantan. Majalah Farmasi dan Farmakologi.15(2): 95-98.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/jf.v6i2.758 Abstract views : 2463 views : 4414

Refbacks

  • There are currently no refbacks.