POTENSI EKSTRAK REFLUKS KULIT BATANG KAYU MANIS SEBAGAI ANTIJAMUR Candida albicans dan Candida tropicalis

Prasetyorini Djarot, Novi Fajar Utami, Yulianita Yulianita, Novi Novitasari, Widya fitriyani

Abstract


Kayu manis (Cinnamomum burmannii) merupakan salah satu tanaman dari famili Lauraceae yang mempunyai potensisebagai antijamur penyebab kandidiasis seperti C.albicans dan C.tropicalis, hal ini disebabkan kulit batang kayu manis mengandung minyak atsiri, flavonoid, polifenol, saponin, dan tannin. Tujuan penelitian adalah mendapatkan obat alternatif untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh jamur C.albicans dan C.tropicalis. Metode esktraksi yang digunakan adalah refluks, menggunakan pelarut yang kepolaran berbeda yaitu n-Heksan (non polar), etil asetat (semi polar), dan etanol 96% (polar). Ekstrak yang diperoleh selanjutnya dilakukan skrining kualitatif untuk kandungan flavanoid, alkaloid, tanin, polifenol dan saponin, diuji daya antioksidanya dan dilakukan penetapan kadar polifenol. Pengujian aktivitas antijamur dilakukan dengan menentukan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dengan metode dilusi agar dan pengujian Lebar Daerah Hambat  (LDH) menggunakan metode difusi kertas cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut etanol 96% menunjukan kadar polifenol tertinggi yaitu 3,89%  dan aktivitas antioksidan terbaik yaitu 66,29 mg/L, kstrak n-heksan mempunyai nilai KHM terbaik 2% dan LDH terbaik pada konsentrasi 8% dengan nilai rata-rata 16.30 mm±0.28 terhadap pertumbuhan C.albicans dan 15.66 mm ± 0.28 terhadap C.tropicalis.


Keywords


Kulit batang kayu manis;C.albicans; C.tropicalis; KHM; LDH.

References


Abarca-vargas, R., & Petricevich, V. L. (2020). Comparison of Different Extraction Methods for the Phenolic Compounds Recovery with the Antioxidant Activity of. Current Analytical Chemistry, 16(6), 778787.

Aminah, S. (2020). Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Getah Batang Betadine (Jatropha multifida L) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans Secara In Vitro. In Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Cappucino, J. G., & Sherman, N. (2011). Microbiology a Laboratory Manual. Ninth Edition. In Pearson Education (Ninth Edit).

Depkes RI. (2008). Farmakope Herbal Indonesia (Edisi I). Kemenkes RI.

Dina, I., & Hussein, R. (2017). Phytochemical Screening and Nematicidal Activity of Cinnamon and Ginger Extracts Against Root-knot Nematode (Meloidogyne incognita) Infecting Tomato. Egyptian Journal of Agronematology, 16(2), 6384.

Emilda. (2018). Efek Senyawa Bioaktif Kayu Manis (Cinnamomum burmanii Nees EX.BL) terhadap Diabetes Melitus: Kajian Pustaka. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 5(1), 246252.

Ervina, M., Nawu, Y. E., & Esar, S. Y. (2016). Comparison of in vitro antioxidant activity of infusion, extract and fractions of Indonesian Cinnamon (Cinnamomum burmannii) bark. International Food Research Journal, 23(3), 13461350.

Ferry, Y. (2013). Prospek Pengembangan Kayu Manis (Cinnamomum Burmanii L) Di Indonesia. Sirinov, 1(1), 1120.

Fitriyeni, I. (2011). Kajian Pengebangan Industi Pengolahan Kulit Kayu Manis di Sumatera Barat. In Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Hanani, E. (2015). Analisis Fitokimia. EGC.

Hariana, A. (2013). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Edisi Revisi. In Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Edisi Revisi (pp. 20102015). Penebar Swadaya.

Helmalia, A. W., Putrid, P., & Dirpan, A. (2019). Potensi Rempah-Rempah Tradisional Sebagai Sumber Antioksidan Alami Untuk Bahan Baku Pangan Fungsional). Canrea Journal: Food Technology, Nutritions, and Culinary Journal, 2(1), 2631.

Indah, D. W. (2019). Aktivitas Ekstrak Kulit Batang Kayu Manis Sebagai Antimikroba pada Streptococcus mutans dan Candida albicans. In Skripsi. Universitas Pakuan.

Johnson, A., Ziegler, R., & Hawley, L. (2011). Mikrobiologi dan Imunologi Edisi kelima (Edisi Keli). Binarupa Aksara.

Kemenkes RI. (2015). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor (KPKN, 2015)2406/Menkes/PER/XII.2011 tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik.

Lamoth, F., Lockhart, S. R., Berkow, E. L., & Calandra, T. (2018). Changes in The Epidemiological Landscape of Invasive Candidiasis. Journal of Antimicrobial Chemotherapy, 73(Suppl 1), 413.

Marsasi, B., & Salni, Y. (2019). Perbandingan antara Pemberian Fraksi Daun Beluntas (Pluchea Indica Lees) dan Ketokonazol Secara Invitro Terhadap Candida albicans. Biomedical Journal of Indonesia, 5(1), 2029.

Molyneux, P. (2004). The use of The Stable Free Radical Diphenylpicryl- hydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Songklanakarin Journal of Science and Technology, 26(02), 211219.

Mufidah, L. (2014). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Volume Ekspor Kayu Manis Indonesia ke Negara Tujuan Ekspor Terbesar. In Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Munawwaroh, R. (2016). Uji Aktivitas Antijamur Jamu Madura Empot Super†Terhadap Janur Candida albicans. In Skripsi. UIN Maulana Malik Ibrahim.

Mutiara, R., Priani, S. E., & Mulyanti, D. (2015). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmanni Nees ex Bl.) dan Formulasinya dalam Bentuk Sediaan Masker Gel Peel Off. Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015, 5(2), 223224.

Octaviani, M., & Fadila. (2018). Uji Aktivitas Antijamur Sari Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap Jamur Candida albicans. Jurnal Katalisator, 3(2), 125133.

Permatasari, A. A. A. P., & Yunita Sari, N. K. (2019). Efektivitas Ekstrak Etanol Bunga Kamboja Putih (Plumeria acuminate) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans. Sintesa Prosiding, 375378.

Plumeriastuti, H., & Effendi, M. H. (2019). Identification of Bioactive Compound of

The Essential Oils of Cinnamomum burmannii From Several Areas In Indonesia

by Gas Chromatography Mass Spectrometry Method for Antidiabetic

Potential. National Journal of Physiology, Pharmacy and Pharmacology, 9(4), 279 -

Prasad, K. N., Yang, B., Dong, X., Jiang, G., Zhang, H., Xie, H., & Jiang, Y. (2009). Flavonoid Contents and Antioxidant Activities from Cinnamomum Species. Innovative Food Science and Emerging Technologies, 10(4), 627632.

Pratiwi, A. E. (2021). Uji Aktivitas Antioksidan dan Penetapan Kadar Flavonoid dari Ekstrak Kulit Batang Kayu Manis dengan Perbedaan Kepolaran Pelarut. In Skripsi. Universitas Pakuan.

Putri, A. U. (2013). Uji Potensi Antifungi Ekstrak Berbagai Jenis Lamun Terhadap Fungi Candida albicans. In Skripsi. Universitas Hasanuddin.

Rachma, L. N. (2012). Daya Antifungal Dekok Kayu Manis (Cinnamomum burmanni) Terhadap Candida albicans Secara In Vitro. El-Hayah, 3(1), 2934.

Rusdi, M., Hasan, T., Ardillah, & Evianti. (2018). Perbandingan Metode Ekstraksi terhadap Kadar Flavonoid Total dan Aktivitas Antioksidan Batang Boehmeria virgata. Ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences, 1(1), 1624.

Sari, D. M., Priani, S. E., dan Darusman, F. (2015). Uji Aktivitas Tabir Surya Fraksi Kulit

Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmanni Nees Ex Bl.) Secara In Vitro,

Prosiding Penelitian SPeSIA Farmasi Unisba

Septiani, R. N. (2019). Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Kayu Manis (Cinnamomum burmanni Nees ex Bl .) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Penyebab Jerawat. In Skripsi. Universitas Pakuan.

Setiawan, D. (2021). Penetapan Kadar Polifenol dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak UAE Kulit Batang Kyu Manis Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. In Skripsi. Universitas Pakuan.

Sufiana, & Harlia. (2014). Uji Aktivitas Antioksidan dan Sitotoksisitas campuran Ekstrak Metanol Kayu Sepang (Caesalpinia sappan L.) dan Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmannii B .). Jurnal Kimia Khatulistiwa, 3(2), 5055.

Shreaz, S., Wani, W. A., Behbehani, J. M., Raja, V., Irshad, M., Karched, M., & Hun, L.

T. (2016). Cinnamaldehyde and Its Derivatives, A Novel Class of Antifungal

Agents. Fitoterapia, 112, 116-131

Suwandi, P. R. (2019). Penetapan Kadar Alkaloid Total Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmanii Blume) yang Diperoleh dengan Metode Maserasi dan Sokletasi. In Skripsi. Universitas Pakuan.

Tiwari, P., Kumar, B., Kaur, M., Kaur, G., & Kaur, H. (2011). Phytochemical screening and Extraction: A Review. Internationale Pharmaceutica Sciencia, 1(1), 98106.

Wahyuningsih, R., Eljannah, S. M., & Mulyati. (2012). Identifikasi Candida spp. dengan Medium Kromogenik. Journal of the Indonesian Medical Association, 62(3), 8389.

Wea, C. N. (2016). Studi Fitokimia dan Potensi Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Kayu Manis (Cinnamomum sp.) dengan Metode Soxhletasi. In Skripsi. Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.

Zulkarnain, Muthiadin, C., Nur, F., & Rukmana, R. (2019). Efektivitas Antifungi Ekstrak Daun Patikan Kebo (Euphorbia hirta) Terhadap Jamur Penyebab Kandidiasis (Candida albicans). Al -Hayat: Journal of Biology and Applied Biology, 2(1), 127132.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/jf.v11i2.2722 Abstract views : 2450 views : 3594

Refbacks

  • There are currently no refbacks.