FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS GEL EKSTRAK DAUN JERUK MANIS (Citrus x aurantium L.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes

Siti Hindun, Aji Najihudin, Siva Hamdani, Framesti Frisma Sriarumtias, Fajar Fauzi Abdullah

Abstract


Jerawat merupakan penyakit kulit yang menyerang lebih dari 85% kalangan remaja di seluruh dunia. Penyebab terjadinya jerawat yaitu bakteri Propionibacterium acnes (P. acnes).  Tujuan dari penelitian eksperimental ini yakni untuk membuat formulasi dan menganalisis aktivitas gel ekstrak daun jeruk manis terhadap bakteri P. acnes. Ekstrak daun jeruk manis diekstraksi kemudian dilakukan formulasi gel menggunakan gelling agent karbopol dengan berbagai konsentrasi 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2%. Selanjutnya, dilakukan uji kestabilan dan aktivitas terhadap bakteri Propionibacterium acnes menggunakan metode difusi cakram. Hasil uji stabilitas sediaan menunjukkan bahwa formulasi gel dengan karbopol 2% dan konsentrasi ekstrak 20% merupakan yang paling stabil dibanding formulasi lainnya serta memiliki aktivitas daya hambat terhadap bakteri P. acnes kategori lemah dengan zona hambat 1,8 mm. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, sediaan gel ekstrak daun jeruk manis memiliki aktivitas daya hambat terhadap bakteri P. acnes penyebab jerawat. Lebih jauh, tanaman ini dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan untuk mengatasi jerawat.


Keywords


Ekstraksi; P. acnes; gelling agent; karbopol; Zona Hambat

References


Ansel, Howard C. (2011). Pengantar Bentuk Farmasi (IV). UI Press.

Djajadisastra, J., Munim, A., & NP, D. (2009). Formulasi Gel Topikal Dari. Ekstrak Nerii Folium Dalam Sediaan Anti Jerawat. Jurnal Farmasi Indonesia, 4(4), 210216.

Garg, A., Aggarwal, D., Garg, S., & Singla, A. K. (2002). Spreading of semisolid formulations: An update. Pharmaceutical Technology North America, 26(9), 84105.

Harborne, J. B., Padmawinata, K., & Soediro, I. (2006). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. ITB Bandung.

Kusumawati, E., Supriningrum, R., & Rozadi, R. (2015). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kecombrang Etlingera elatior (Jack) R. M. Sm Terhadap Salmonella typhi. Jurnal Ilmiah Manuntung, 1(1), 17.

Madduluri, S., & Rao, K. B. (2013). In Vitro Evaluation Of Antibacterial Activity Of Five Indigenous Plants Extract Against Five Bacterial Pathogens Of Human. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 5, 679684.

Marlinda, M., Sangi, M. S., & Wuntu, A. D. (2012). Analisis Senyawa Metabolit Sekunder dan Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Biji Buah Alpukat (Persea americana Mill.). Jurnal MIPA, 1(1), 24.

Masibo, M., & He, Q. (2009). In Vitro Antimicrobial Activity and the Major Polyphenol in Leaf Extract of Mangifera indica L. Malaysian Journal of Microbiology, 5(2), 7380.

Radji, M. (2011). Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Formasi Dan Kedokteran. EGC.

Rahmi, A. H., Cahyanto, T., Sujarwo, T., & Lestari, rahayu indri. (2015). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Beluntas ( Pluchea Indica (L.) Less. ) Terhadap Propionibacterium Acnes Penyebab Jerawat. Jurnal ISTEK, IX(1), 141161.

Ratna Rianti, D., Yunita, E., Dianing Pratiwi, A., Syta Nuraini, N., & Susilowati, A. (2019). Uji Stabilitas Gel Ekstrak Etanol Daun Asam Jawa (Tamarindus Indica L.). Jurnal Kefarmasian Akfarindo, 3135. https://doi.org/10.37089/jofar.v0i0.66

Sriarumtias, F. F., Ardian, M. E., & Najihudin, A. (2020). Uji Aktivitas Ekstrak Daun Jeruk Manis (Citrus x aurantium L.) sebagai Antiinflamasi. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia, 17(01), 197206.

Ummah, M. K. (2010). Ekstraksi dan Pengujian Aktivitas Antibakteri Senyawa Tanin pada Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi Linn). Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Walsh, T. R., Efthimiou, J., & Dréno, B. (2016). Systematic review of antibiotic resistance in acne: an increasing topical and oral threat. The Lancet Infectious Diseases, 16(3), e23e33. https://doi.org/10.1016/s1473-3099(15)00527-7


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/jf.v11i2.2824 Abstract views : 1461 views : 1076

Refbacks

  • There are currently no refbacks.