FORMULASI DAN EVALUASI KOSMETIK DEKORATIF PERONA PIPI DARI EKSTRAK ANGKAK (Monascus purpureus) SEBAGAI PEWARNA DENGAN MENGGUNAKAN LESITIN SEBAGAI PELEMBAB KULIT

Anna Yuliana, Lusi Nurdianti, Fitriani Fitriani, Saeful Amin

Abstract


Perona pipi merupakan salah satu contoh kosmetik dekoratif fungsinya adalah untuk memberikan aksen tirus dan lebih segar pada wajah. Pewarna alami yang digunakan pada penelitian ini adalah angkak yang merupakan hasil fermentasi dari kapang (Monascus purpureus). Selain digunakan sebagai kosmetik, angkak juga bisa digunakan sebagai pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan perona pipi dari ekstrak angkak (Monascus purpureus) dalam bentuk compact powder dengan menggunakan lesitin sebagai pelembab. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Lesitin sebagai pelembab dalam formula perona pipi yang divariasikan dengan konsentrasi F0 0%, F1 1%, FII 2%, FIII 3% dan diperoleh formula terbaik yaitu pada formula II dengan konsentrasi lesitin 2% dengan hasil uji stabilitas sediaan, uji organoleptik, uji homogenitas warna, uji pH, uji iritasi, uji keretakan, uji kekerasan, uji kesukaan, dan uji kelembaban. Hasil kelembaban sediaan perona pipi selama 2 minggu menunjukkan bahwa formula II adalah formula terbaik dengan hasil 42,3%. Hasil pengamatan sediaan perona pipi compact powder yang didapat memenuhi persyaratan yang berlaku dengan menggunakan lesitin dalam formula perona pipi sebagai pelembab.


Keywords


Angkak, perona pipi, lesitin, compact powder

References


Butler, H. 2000. Poucher Perfumes. Cosmetics and Soaps (Edisi 10). Academic Publishers.

Harborne, J. B., Padmawinata, K., & Soediro, I. 2006. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. ITB Bandung.

Hartomo, A. J., & Widiatmoko, M. C. 1993. Emulsi dan Pangan Instran Berlesitin. Andi Offset.

Justitia, M. 2014. Formulasi Sediaan Bedak Kompak Menggunakan Sari Wortel (Daunus Carota L.) Sebagai Pewarna. Universitas Sumatera Utara.

Polii, B., Palandeng, H., & Porong, V. 2013. Analisis Kandungan Merkuri pada Kosmetik Pemutih Wajah yang dijual Pedagang Kaki Lima. Universitas Sam Ratulangi.

Sagarin, B., & Strianse, G. J. 1972. Cosmetic: Science and Technology. John Wiley & Sons, Inc.

Septiani, S., Wathoni, N., & Soraya, R. 2012. Formulasi Sediaan Masker Gel Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Biji Melinjo (Gnetum gnemon Linn). Universitas Padjajaran.

Tranggono, R. I., & Fatimah, L. 2007. Ilmu Pengetahuan Kosmetik. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Trookman, N. S., Rizer, R. L., Ford, R., Ho, E., & Gotz, V. 2009. Immediate and Long-term Clinical Benefits of a Topical Treatment for Facial Lines and Wrinkles. The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, 2(3), 3843.

Wasitaatmadja, S. M. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. UI Press.

Woo, K. K. 2011. Stability of The Spray-Dried Pigment of Red Dragon Fruit. [Hylocereus polyrhizus (Weber) Britton and Rose] as a Function of Organic Acid Additives and Strorage Conditions. Philippines Agricultural Scientist, 94(3), 264269.

Yuliana, A., Singgih, M., Julianti, E., & Blanc, P. J. 2017. Derivates of Azaphilone Monascus Pigments. Biocatalysis and Agricultural Biotechnology, 9(1), 183194.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/jf.v10i1.1673 Abstract views : 4110 views : 7683

Refbacks

  • There are currently no refbacks.