TOKSISITAS, AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI EKSTRAK AIR KULIT KAYU MASSOI (Cryptocarpa massoy (Lauraceae))

Bina Lohita Sari, Wandesta Rurianti, Partomuan Simanjuntak

Abstract


Massoi (Cryptocarya massoy) merupakan tanaman yang digunakan masyarakat Papua sebagai obat tradisional. Kulit batang tanaman ini memperlihatkan beberapa aktivitas biologis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan toksisitas, aktivitas antioksidan dan antibakteri ekstrak air kulit batang Massoi (EAKM). Uji toksisitas menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), aktivitas antioksidan diuji dengan metode Peredaman Radikal Bebas menggunakan DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl), dan uji antibakteri menggunakan metode cakram difus terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penapisan fitokimia menunjukkan adanya steroid, flavonoid, saponin, tannin, kumarin dan minyak atsiri. Hasil LC
50 sebesar 493,00 µg/mL menunjukkan bahwa EAKM adalah toksik. Nilai IC
50 sebesar 14,06 µg/mL (vitamin C sebagai control positif 7,78 µg/mL) menunjukkan potensi EAKM sebagai antioksidan. Sementara EAKM tidak menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap S. aureusdan E. coli. Kromatografi kolom menggunakan silika gel dengan fasa gerak kloroform:metanol (1:1) dan kloroform:metanol:air (5:5:1) pada EAKM menghasilkan empat fraksi. Semua fraksi diidentifikasi dengan KCKT menggunakan fasa gerak metanol : air (1:1). Profil KCKT keempat fraksi menunjukkan profil kromatogram yang hampir sama, yaitu pada waktu menit ke 10,0. 

Kata kunci :Toksisitas, antioksidan, antibakteri, Cryptocarya massoy


Keywords


Toksisitas, antioksidan, antibakteri, Cryptocarya massoy

References


Gunawan, D., dan S. Mulyani. 2004. Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) Jilid I.
Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya.

Harborne, J.B. 1998. Phytochemical methods: A guide to modern techniques of plant analysis. Champman and Hall, London. 40-137.

Kunarto, B. 2006. Evaluasi Sifat Antioksidatif Mikrokapsul Minyak Atsiri Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) yang diaplikasikan pada Cookies. Jurnal Pertanian dan Kimia Makanan. Jakarta.14(2). 85-94.

Lemmens, R. H. M. J., I, Soerianegara. & W,Wong. 1995. Plant Resources of SouthEast Asia No 5(2).Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi- LIPI.Bogor. 158-159.

Meyer, B.N. N.R. Ferrigni, J.E. Putnam ,L.B. Jacobson , D.E. Nichols & J.L. Mc
Laughin JL. 1982. Brine Shirmp: A CovenentGerieral Bioassay for Active Plant Constituent. PlantaMedica.Medicinal Plant Research. 45. 31-34.

Siswandono dan Soekardjo, B. 1995. Kimia Medisinal. Airlangga Press, Surabaya.

Tangguni N., P, Lalenoh., Y. H. Hematang, A. YJS. Arobaya. EksplorasiBeberapaJenisMassoiCryptoc aryaspp. Pada Areal HPH PT
DharmaMuktiPemsada di KecamatanWasiorKabupaten Manokwari. 2007. [6 Tayangan]. Diambildari: http// papuaweb: Beccarina.Diakses 19 Januari, 2009.

Triamtoro, R.G.N., Cisilia, M.E.S. 2007.Kandungan Bahan Aktif Kayu Kulilawang (Cinnamomum culilawan) dan Masoi (Criptocarya massoia). Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis. 5(2)


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/jf.v4i1.183 Abstract views : 1429 views : 1360

Refbacks

  • There are currently no refbacks.