FORMULASI DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PERMEN JELLY SARI BUAH PEPAYA CALIFORNIA (Carica papaya L.)

Mira Miranti, Bina Lohitasari, Desy Rizky Amalia

Abstract


ABSTRAK

Permen Jelly merupakan permen yang terbuat dari campuran sari buah-buahan,

bahan  pembentuk  gel  dengan  penambahan  essens  untuk  menghasilkan  berbagai macam  rasa,  dengan  bentuk  fisik  jernih  transparan  serta  mempunyai  tekstur  yang kenyal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan  kadar  vitamin  C  sari  buah  dan permen jelly sari buah pepaya California   (Carica papaya L.), menentukan nilai IC50 sari buah dan permen jelly sari buah pepaya California (Carica papaya L.),   serta menentukan stabilitas permen jelly sari buah pepaya California (Carica papaya L.). Pada penelitian ini, dibuat permen jelly dibuat 4 formula yaitu formula 0, 1; 2, dan 3 dengan variasi konsentrasi sari pepaya yaitu 0%, 20%, 25%, dan 30%.

Hasil uji kadar vitamin C pada sari buah pepaya California yaitu 0,0467%. Hasil uji aktivitas antioksidan dengan menggunakan DPPH (1,1-difenil-2-pikrihidrazil) sari buah  pepaya California memiliki IC50 sebesar 33,537 ppm dan pada permen jelly formula 1, 2, dan 3  yaitu sebesar 75,296 ppm, 73,901 ppm, dan 70,698 ppm. Uji stabilitas  dilakukan  selama  4  minggu  penyimpanan  pada  suhu  ruangan.  Hasil pengujian aktivitas antioksidan pada minggu ke 1 sampai ke  4  didapat  nilai  IC50 berturut-turut  yaitu  formula 1  sebesar 81,171  ppm,  89,573  ppm,  97,178 ppm, dan

102.126 ppm, formula 2 sebesar 79,175 ppm, 88,158 ppm, 96,441 ppm, dan 100,378 ppm, sedangkan pada formula 3 sebesar 77,255 ppm, 85,482 ppm, 93,680 ppm,dan

100,267 ppm. Secara organoleptik permen  jelly  memiliki rasa,  warna,  aroma serta kekenyalan mengalami perubahan yang signifikan.

 

Kata Kunci : Permen jelly, Buah Pepaya California (Carica papaya L), Antioksidan


References


DAFTAR PUSTAKA

Albert Szent-Gyorgyi’ Bioghrapy:

The Nobel Prize in Physiology or Medicine1937, dalam: Fernandes, D. 2006. Vitamin C. Stanford: Standford University. 211-214.

Deman, John. M. 1997. Kimia Makanan.Terjemahan Kosasih Padwawinata. Penerbit ITB Bandung.

Harris, R.S. dan E. Karmas. 1989.

Evaluasi Gizi Pada Pengolahan Bahan Pangan. Penerbit ITB. Bandung.

Kumalaningsih, S., Suprayogi, dan B.

Yuda.2005. Tekno Pangan. Membuat Makanan Siap Saji. Trubus Agrisarana 2005: Surabaya.

Leong, L. P. & Shui, G. 2002. An Investigation of Antioxidant Capacity of Fruits in SingaporeMarkets. Food chemistry.

76:69-75. Surtiningsih. 2005. Cantik dengan Bahan Alami. Jakarta: PT. Elex Media Komputido.

Malik, Iwan. 2010. Permen Jelly Yup.http://iwanmalik.wordpress.co m/2010/ permen jelly/ [10 Juni

2015] Mapson, L.W., 1978.

Vitamine in Fruit: Biochemistry of


Fruit and Their Product, Food Science and Technology. Academic Press, London.

Marelli de souza,L., ferreira, K.S.,Chaves, J.B.P., dan Teixeira, S.L. (2008). L- ascorbic Acid, Beta- Carotenen and Lycopen Content in Papaya Fruit (Carica papaya L.) Whith or Whitout Physiological Skin Freckle. Journal Sci.agri. (Peracicaba, Braz).65, (3).

Mustarichie, R., Misfiroh, I., & Levita, J.2011. Penelitian Kimia Tanaman Obat. Bandung: Widya Padjajaran.

Saifudin, A., 2011. Standarisasi Bahan Obat Alam. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tri Margono, Detty Suryati, Sri Hartinah.2000. Buku Panduan Teknologi Pangan. Pusat Informasi Wanita Dalam Pembangunan, PDII, LIPI. Jakarta. Hal 1-4.

Wardani, L.A. 2012. Validasi Metode Analisis dan Penentuan Kadar Vitamin C Pada Minuman buah

Kemasan Dengan Spektrofotometri

UV-Visibel. FMIPA. Depok. Winarno, F.G., 1992. Pangan,

Enzim dan Konsumen. Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta.

Winarno, F.G., 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT. Gramedia.Wong, Dominic, W.S., 1889. Mechamism And Theory In Food Chemistry. Van Nostrand Reinhold. New york.


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/jf.v7i1.799 Abstract views : 3658 views : 4739

Refbacks

  • There are currently no refbacks.