Analisis Mitos Kecantikan Pada Film ‘Imperfect Dengan Semiotik Roland Barthes

Muhammad Alviandi Muhammad Alviandi

Abstract


Abstrak


Kecantikan perempuan yang telah dikonstruksi oleh media, membuat pandangan tersendiri bagimasyarakat Indonesia mengenai ciri fisik perempuan ideal. Bagi perempuan yang tidak memiliki cirifisik tersebut dikatakan tidak cantik, terdiskriminasi dan mendapat perlakukan tidak adil di tengahmasyarakat. Film Imperfect menceritakan fenomena yang berkembang di masyarakat mengenaikecantikan perempuan, dimana fisik perempuan yang tidak sesuai dengan kriteria kecantikan padaumumnya, tetapi memiliki kepribadian yang baik membuat tokoh utama memancarkan innerbeauty-nya. Dari gagasan tersebut, maka masalah yang dikaji dan tujuan pada penelitian ini adalahuntuk mengetahui dan mendeskripsikan mitos perempuan cantik pada film imperfect. Penelitian inimerupakan penelitian kualitatif dengan analisis semiotika Roland Barthes. Hasilpenelitian inimenunjukkan beberapa mitos kecantikan pada film Imperfect ditandai dengan adanya standarkecantikan yang harus diyakini dan diikuti masyarakat. Sehingga tokoh utama mengeluarkanbanyak usaha untuk bisa mengubah bentuk tubuhnya dan menggapaikarirnya. Padahalsesungguhnya perempuan yang memiliki fisik yang beragam namun pintar dan berperilaku baikbisa membuat perempuan tersebut terlihat cantik. Indonesia yang terdiri dari banyak suku danbudaya, membuat kecantikan yang beragam dari setiap perempuannya. Sehingga standar kecantikan yang berkulit putih,
berambut panjang, tinggi, dan langsing tidak lagi menjadi patokan.Penelitian ini direkomendasikan kepada sineas film Indonesia agar dapat mengembangkan ceritaberdasarkan fenomena di masyarakat dan dapat mengedukasi penontonnya. Selain itu juga kepadapeneliti lain untuk mengkaji lebih dalam dan dijadikan sebagai bahan referensi agar lebihsempurna.
Kata kunci: mitos, perempuan cantik, film imperfect, analisis semiotika


References


Abdullah, Irwan. 2006. Studi Tubuh, Nalar dan Masyarakat : Perspektif Antropologi. Yogyakarta: Tici Press.

Ardianto, Elvinaro.dkk. 2009. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung. Simbiosa Rekatama Media.

Arifin, Anwar. 1984. Strategi Komunikasi. Bandung: CV. ARMICO Bandung

Danesi, Marcel. 2010. Pengantar Memahami Semiotika Media. Yogyakarta: Jalasutra. Eriyanto. 2001. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media.Yogyakarta: LKiS


Abstract views : 36

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Lestari Sosial Budaya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.