PENGGUNAAN DIAGRAM PARETO, DIAGRAM SEBAB AKIBAT DAN METODE SQC SEBAGAI ALAT BANTU UNTUK MENGEVALUASI KINERJA PRODUKSI TERHADAP TINGKAT MUTU PRODUK YANG DIHASILKAN PADA PT. KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI

Dewi Taurusyanti, Anida Ovalia Kurniadewi

Abstract


ABSTRAK

Mengatasi masalah menurunnya mutu produk diperlukan suatu evaluasi kinerja dalam proses produksi, dimana dalam evaluasi kinerja produksi merupakan kegiatan untuk mengkoreksi proses pembuatan produk dari tahap pembuatan awal sampai akhir selesainya produk yang dibuat sehingga dapat menghasilkan produk dengan mutu yang optimal. PT Keramika Indonesia Assosiasi yang bergerak dalam bidang industi bangunan pembuatan keramik mempunyai masalah dimana hasil produk keramik yang dihasilkan menghasilkan produk cacat sehingga perlu melakukan evaluasi dalam proses produksi sehingga menghasilkan mutu produk yang optimal. Penyusunan ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif eksploratif dengan metode penelitian studi kasus dan statistik kuantitatif sebagai teknik penelitiannya.
Penggunaan Diagram Pareto, Diagram Sebab Akibat Dan Metode Sqc Sebagai Alat Bantu Untuk 
Berdasarkan uraian diatas penulis melakukan penelitian pada PT Keramika Indonesia Assosiasi dengan mengevaluasi ruang lingkup produksi seperti tenaga kerja, bahan baku, mesin serta metode dalam mengevaluasi jalannya proses produksi. Sehingga dapat diketahui tingkat tingkat kerusakan produk sebesar 0,0313atau 3,13%, UCL sebesar 5,62% dan LCL sebesar -4,99%. Serta jumlah produk cacat berdasarkan jenisnya retak43,27%, sumbing 35,18%, tidak simetris 10,35 %, pemukaan tidak rata 6,68 %, Kurang matang 4,52 %. Hal ini disebabkan oleh faktor umur mesin yang sudah sangat tua sehingga banyak komponen yang aus dan setingan mesin yang berubah saat mesin beroprasi untuk menyeting mesin tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama, faktor kelelahan, konsentrasi yang menurun dan kurang disiplinya karyawan serta bahan baku dengan kualitas yang berbeda mempengaruhi mutu produk. Berdasarkan analisa penulis dengan melihat data yang ada penulis dapat menyimpulkan bahwa proses evaluasi kinerja produksi yang dilakukan oleh PT. Keramika Indonesia Assosiasi belum baik. Evaluasi kinerja produksi lebih diintensifkan pelaksanaanya, terutama dari faktor mesin yang sudah tua sebaiknya diganti dengan mesin yang lebih baru atau dengan melakukan perawatan perbaikan secara rutin, tenaga kerja sebaiknya dilakukan peningkatan keterampilan karyawan dengan memberikan pelatihan, motivasi melalui seminar,dorongan dari pimpinan, serta motivasi berupa penghargaan bagi karyawan yang berprestasi, metode dengan penyusunan suatu perencanaan kerja, pengamatan hasil perbaikan secara rutin, pengelompokan produk cacat, sedangkan untuk bahan baku sebaiknya
Penggunaan Diagram Pareto, Diagram Sebab Akibat Dan Metode Sqc Sebagai Alat Bantu Untuk 
lebih selektif terhadap pemasok dengan melakukan evaluasi terhadap bahan baku yaitu dengan cara pemilihan bahan baku yang sesuai standar yang diinginkan.Evaluasi kinerja produksi berdampak positif dalam menekan tingkat kerusakan produk, dengan menekan tingkat kerusakan maka kualitas atau mutu produk perusahaan akan meningkat

Kata Kunci : Diagram Pareto, Diagram Sebab Akibat Metode Sqc, Kinerja Produksi, Mutu Produk.


Full Text: PDF

DOI: 10.34203/jimfe.v4i1.587

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.