ANALISIS KEBIJAKAN STABILISASI HARGA MINYAK GORENG INDONESIA

Ketut Sunarta

Abstract


ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan gejolak harga
minyak goreng di dalam negeri dan mempelajari upaya pemerintah
dalam menstabilkan harga minyak goreng. Komoditas ini merupakan
komoditas penting – karena termasuk sembilan bahan pangan pokok dan
menyangkut kesejahteraan rakyat banyak.
Kebijakan stabilisasi harga minyak goreng domestik dilakukan
baik kebijakan pada sisi input maupun kebijakan pada sisi output. Dari
sisi input, intervensi kebijakan dilakukan melalui kebijakan Domestic
Market Obligation (DMO) dan pengenaan Pajak Ekspor Progresif
(Progressive Tax Export). Hampir 70% industri minyak goreng sawit di
Indonesia memiliki karakteristik pola pengusahaan yang terintegrasi
secara vertikal. Sehingga kebijakan yang menghambat pemasaran produk
pada bagian hulu (output berupa CPO) akan dialihkan sebagai beban
(bahan baku/input) pada proses produksi berikutnya sehingga akan
mempengaruhi kenaikan harga produk pada lini hilir (output berupa
minyak goreng).
Secara kumulatif potensi penurunan margin keuntungan yang
ditimbulkan akibat dari implementasi kebijakan pemerintah pada lini
produksi hulu dapat dikompensasikan dengan sempurna oleh pelaku
usaha melalui kenaikan harga produk yang dihasilkan lini produksi hilir.
Intervensi kebijakan dari sisi output Minyak Goreng sawit
dilakukan melalui kebijakan PPN DTP dan program Minyakita, dan hasil
studi menemukan bahwa kebijakan ini relatif tidak berpengaruh terhadap
penurunan harga minyak goreng di dalam negeri.
Kata kunci : Stabilisasi harga, Domestic Market Obligation, Pajak Ekspor

References


DAFTAR PUSTAKA
Bailey, D dan Brorsen, BW. (1989), Price Asymmetry in Spatial Fed Cattle
Markets, Western Journal of Agricultural Economics, Vol. 14, Hal.
246–252
Capps, Jr., Oral dan Pablo Sherwell (2005), Spatial Asymmetry in FarmRetail Price Transmission Associated with Fluid Milk Product,
Department of Agriculture Texas A&M University
Gujarati, Damodar N. (2005), Basic Econometrics 4th ed., Singapore:
McGraw-Hill
Komisi Pengawas persaingan Usaha (2007), Laporan Evaluasi dan Kajian
Dampak Kebijakan Persaingan Terkait Dengan Industri Minyak Goreng
Sawit
Manera, Matteo dan Grasso, Margherita (2005), Asymmetric Error
Correction Models for the Oil-Gasoline Price Relationship, FEEM
Working Paper No. 75.05. Dapat diperoleh di SSRN:
http://ssrn.com/abstract=731524
Meyer, Jochen dan Stephan von Cramon-Taubadel (2004), Asymmetric
Price Transmission: A Survey, Journal of Agricultural Economics Vol.
55 Tahun 2004, Halaman 581 – 611
Shepherd, William, G. (1990), The Economics of Industrial Organization, 3rd
edition, Prentice-Hall, Inc
Vavra, P dan B.K. Goodwin (2005), Analysis of Price Transmission Along the
Food Chain, OECD Food, Agriculture and Fisheries Working Papers,
No. 3, OECD Publishing
Ward, RW (1982), Asymmetry in Retail, Wholesale, and Shipping Point Pricing
for Fresh Vegetables, American Journal of Agricultural Economics,
Vol. 62, hal. 205–212


Full Text: PDF

DOI: 10.34203/jimfe.v2i1.696

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.