GENDER DALAM PERSPEKTIF ISLAM (Pendekatan Sosiologi dan Antropologi)

Abid Abid, Edi Rohaedi, Nandang Kusnadi, Eka Ardianto Iskandar

Abstract


Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakang adanya isu yang berkembang tentang ketidakadilan gender dalam kehidupan barmasyarakat, berbangsa dan bernegara. Isu ini berkembang baik di tingkat nasional maupun internasional. Penelitian tentang gender ini bertujuan untuk menganalisis peran perempuan dan laki-laki dari aspek sejarah, budaya dan hukum. Data diperoleh melalui studi literatur (library research) dengan pendekatan analisis kualitatif, yaitu penelitian yang bertolak dari data yang dikumpulkan dengan menggunakan teori teori untuk memperjelas tujuan penelitian ini. Pendekatan sosiologi menjadi sangat penting ditautkan dalam penelitian ini, karena permasalahan gender sangat erat kaitannya dengan masalah kehidupan sosial, demikian juga dengan antropologi, dalam hal ini antropologi biologis dan antropologi sosial. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa perempuan yang dianggap mahluk lemah hanya diberi peran sebagai pengatur dan pengelola sekitar urusan rumah tangga. Berbeda dengan peranan kaum laki-laki yang mendominasi hampir seluruh peranan yang penting dalam masyarakat. Al-Qur’an dan Hadits sebagai dua sumber hukum Islam yang utama memandang bahwa laki-laki maupun perempuan diberi kesempatan mengembangkan diri, bekerja dan mendayagunakan segala keahlian yang dimilikinya, karena Islam sangat menjunjung tinggi prinsip keadilan, yaitu persamaan derajat, kesetaraan mengenai kewajiban dan hak sesuai dengan masing-masing tanggung jawabnya.

Kata kunci : kesetaraan, gender. Islam.

Abstract

This research is motivated by a growing issue of gender injustice in the life of the community, nation and state. This issue is developing both at the national and international levels. This research on gender aims to analyze the roles of women and men from historical, cultural and legal aspects. The data were obtained through a literature study (library research) with a qualitative analysis approach, namely research based on data collected using theoretical theories to clarify the purpose of this study. The sociological approach is very important to be linked in this study, because gender issues are closely related to problems of social life, as well as anthropology, in this case biological anthropology and social anthropology. This research resulted in the conclusion that women who were considered weak creatures were only given roles as regulators and managers around household affairs. In contrast to the role of men who dominate almost all important roles in society. Al-Qur’an and Hadith as two main sources of Islamic law view that men and women are given the opportunity to develop themselves, work and utilize all their skills, because Islam highly upholds the principle of justice, namely equality, equality regarding obligations and rights in accordance with their respective -Each responsibility.

Key words : equality, gender. Islam.

References


DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Abdul Kodir, F. (2006) Bergerak Menuju Keadilan, Pembelaan Nabi terhadap Perempuan. Edited by N. Achmad. Jakarta: Rahima.

Abdul Kodir, F. (2019) Qira’ah Mubadalah, Tafsir Progresif untuk Keadilan Gender dalam Islam. 1st edn. Edited by Rusdianto. Yogyakarta: IRCiSoD.

Al-Zuhaily, W. (1986) Ushul al-Fiqh al-Islamy. Bairut: Daar el-Fiqr.

Anis Qosim Ja’far, M. (1998) Perempuan dan Hak Kekuasaan Menelusuri hak Politik dan Persoalan Gender Dalam Islam, Terj. Irwan Kurniawan dan Abu Muhammad. Jakarta: Zaman Wacana Mulia.

Barlas, A. (2003) Cara -Qur’an Membebasan Perempuan. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.

Dkk, F. M. (2006) Membincang Feminisme Diskursus Gender Perspektif Islam. III. Surabaya: Risalah Gusti.

Fakih, M. (2001) Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.

Fakih, M. (2008) Analisis Gender dan Transformasi Sosial. XII. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hamdanah (2005) Musim Kawin di Musim Kemarau. Studi Atas Pandangan Ulama Perempuan Jember Tentang Hak-Hak. Jogjakarta: BIGRAF Publishing.

Irma, A. and Hasanah, D. (2014) ‘Menyoroti Budaya Patriarki di Indonesia’, Social Work, 7(1), pp. 71–80.

Istibsyaroh (2004) Hak-Hak Perempuan Relasi Gender Menurut Tafsir Al-Sya’rawi. Jakarta: Teraju.

Khairani, D. R. (2008) ‘Studi Tentang Kesetaraan Gender dalam Berbagai Aspek’, Studi Tentang Kesetaraan Gender dalam Berbagai Aspek, (Kelompok 18), pp. 1–13.

Nurmila, N. (2019) Gender Dalam Islam Panduan Perkuliahan pada Program Studi S3 Ahwal al-Syahshiyah. Bandung.

Salim, P. (1996) The Contemporary English - Indonesian Dictionary. Jakarta: Modern English Press.

Suhra, S. (2013) ‘Kesetaraan GENDER dalam perspektif Al--Qur’an’, Jurnal Al-Ulum, 13(2), pp. 373–394.

Syazili, J. M. E. dan H. (1983) Kamus Inggeris Indonesia. XII. Jakarta: Gramadia.

Tahir, H. M. (2000) Pemikiran Islam tentang Pemberdayaan Perempuan. Jakarta: PP Muslimat NU Kerjasama dengan Logos Wacana Ilmu.

Umar, N. (2001) Argumen Kesetaraan Gender ‘Perspektip al--Qur’an’. Jakarta: Paramadina.

B. Lain-lain

https://mediakita.id/2019/03/menengok-sejarah-gender-mainstreaming-di-dunia (diakses tanggal 15 November 2020).

https://www.kompasiana.com/yuliana95/58f13639917a61b22f870ef6/sejarah-kesetaraan-dan-keadilan-gender-di-indonesia


Full Text: PDF

DOI: 10.33751/palar.v10i3.10449 Abstract views : 627 views : 457

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.